Halaman

Honorable Young Student of Ten E Generation In Smansa

Kamis, 28 Juni 2012

Pulang Ke "Rumah Makan"

Warung makan Saluyu.
Sabtu siang, 02 Juni 2012. Masa dimana orang sedang sibuk-sibuknya dengan urusan masing-masing.
Yang laper, ke kantin. Yang remed, nemuin guru. Yang pengen berkeringat, main bola. Yang di kelas, baca novel. Yang narsis, ya foto-foto.
Begitulah lika-liku standar kehidupan murid 10E sabtu siang setelah semua pelajaran telah usai tetapi bel kebahagian alias bel pulang belum juga menderingkan alunannya.
Tiba-tiba, ada segelintir orang (anak Hysteria pastinya) yang menyampaikan ajakan untuk makan di suatu tempat (Crazy Little Thing Called 'Rumah Makan').
Sebenernya gak kayak Rumah Makan sih, tapi anggap aja iya.

Simpang siur dan was-wes-wosnya cuap-cuap bibir beredas bahwa makan dibayarin sama Abangs (Rustia Dania Putri). Tak segan-segan dan tak berpikir panjang, yang denger mah hayuk-hayuk wae (baca: ayo-ayo aja).
Yah meskipun itu bohong gapapa sih, yang penting perut kenyang hatipun senang. Masalah ekonomi buat makan, itu urusan nanti. Apa guna makan rame-rame bareng temen? Gunanya adalah, jikalau duit
di kantong tidak bisa mencukupi konsumsi kita, maka kita meminjam uang kepada 'bank'. Bank=Isi kantong teman-teman maksudnya. Bukan maksud hati untuk mengajarkan menghutang ya.
Ambil nilai positifnya, bahwa nilai kebersamaan lebih penting dari kesendirian. Kita bisa senang kalo ada teman kita, kalo gak ada sosok 'teman' kita pasti kesusahan, baik itu susah di ekonomi (baca: kejajanan),pelajaran, dan lainnya.
Susah senang harus dilewati bersama. Gak enak loh hidup penuh dengan kesendirian. Bayangin deh, kalian gak punya temen gak bisa berbagi kebahagian dan kesedihan. Kalian senang sendiri, ketawa sendiri. Kalian sedih, nangis sendiri.
Hih serem....Udah kayak orang tidak waras. Tapi tidak ada kok yang seperti itu di antar kami maupun di antara kalian.

Balik ke situasi, tujuan utama kami ke TKP (Sebut: Saluyu) sebenarnya ingin menikmati es teler saluyunya. Iya emang itu. Kalo ada yang lebih dari itu, berarti itu adalah plus-plus di acara "Kuliner Vacation" kami.
Sebenernya yang idam-idam es teler saluyu sebagian besar adalah para Hysist. Kalo ada Hybronya berarti itu adalah plus-plus di acara "Kuliner Vacation" kami. Rata-rata semua Hysist mengikuti event makan bersama ini, kecuali Hysist Chika seorang.
Sosoknya digantikan oleh Hybro Ridho yang memang ingin ikut dan Hybro Iqbal yang nongol secara tiba-tiba.

Sampai disana, kami seperti peranakan yang beda mama beda papa. Rame banget, datang tiba-tiba gak diundang gak juga dijemput. Pasti om-om penjualnya sempat heran terkaget-kaget huwaw melihat segerombolan cewek-cewek manis+cowok cakep ke tempat makannya.
Habisnya kami datang tiba-tiba tanpa menghubungi om itu kalau kami mau datang. Lagian siapa om itu, pake acara hubungi segala. Gak lepel, gak lepel. Puji syukur, Alhamdulillah, ketika itu kami beruntung mendapat
dua meja kuning panjang yang kosong dan sekiranya muat untuk kami duduki. Sayangnya, dua meja kuning persegi panjang itu terpisah. Akhirnya, dengan kekuatan Hysteria dan matahari yang tak begitu bersinar terang, kami berusaha menyatukan meja tersebut.
Kami panggil-panggil omnya untuk membantu menyatukan, tapi di wajah om terpahat muka acuh tak mau membantu. Kalo om itu tau apa itu 'Alay', mungkin kami udah dibilang Alay oleh dirinya. Padahal maksud kami ingin bersatu. Hiks.
Ompay=Om payah. Yasudah, dengan pikiran 'yang penting makan', kami makan secara terpisah tapi kebersamaan tetap satu. Eak. So Sweet.

Satu persatu anak demi anak terdiam ayem. Kenapa? Karena sudah diberi 'bapak' penjualnya es teler. Udah kayak bapak ngasih makan anaknya yang banyak ya. Sampe gak kenal nama anaknya satu-satu.
Karena suasana sudah tenang, yang terdengar hanya cidukan sendok dan seluruputan, kita langsung lihat saja foto-foto amatir situasi dan kondisi saat itu.
Variasi muka Ridho menunggu Es Teler.
Elsa senyumnya mistis sekali.
Sihiy, Abang Rustia dan Annisa co cweet euy.
Minum es teler semangkuk berdua.
Langgeng ya sampe kakek nenek kayak begitu terus. Minum es teler semangkuk berdua.
Suasana makan dari beberapa sudut meja.

Emang mamak kucing kalo udah ketemu anaknya pasti gini deh. Disayang-sayang,
dibelai-belai, dicubit-cubit, ditumbuk-tumbuk, dibunuh-bunuh. Eh gak segitunya.
Reaksi muka kucing yang disayang sama Nisa dan Dul. Datar selambe mode on.

Sudah cukup segitu aja yah foto dan ceritanya. Next post, Hysteria will give you many many many story. Oya, sekedar info:
Kisah di Tanggal 28 Juni 2012:
Fadhilah Darwan: Ulang Tahun ke-17. Happy Sweet17th Manyun ;)
Nadila Atsari Nugraha alias Dul: Hari terakhir ke sekolah karena besok mau pindah ke Bandung :') Gbye, Dul!
Rama Fitria Revoni: Mamanya mengalami cidera karena kecelakaan kecil. GWS mamanya Voni :) 
SEKIAN. 
TERIMAKASIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar