Halaman

Honorable Young Student of Ten E Generation In Smansa

Kamis, 09 Agustus 2012

June, 28th 2012

Sesuai dengan judul di atas. Postingan ini menceritakan kejadian pada tanggal 28 Juni 2012. Sebenernya gak spesial-spesial sekali buat kalian mungkin ya, tapi untuk segelintir orang ini adalah hari yang sangat spesial bahkan mengharukan. Begitulah yang ada pada Hysist Fadhilah, Nadila, dan Revoni. Sebelumnya juga udah pernah di tulis juga sekilas di postingan Pulang ke Rumah Makan. Tapi baru sempet ng-post sekarang. Mohon maaf ya sebelumnya. Cuma kata maaf yang bisa dihaturkan sekarang ini. Maafin yah.
Okeh, lanjut. Mulanya kisah dari Nadila a.k.a Dul terdahulu ya, baru disusul kisah dari Fadhilah a.k.a Bundo Dela. Terakhir cerita singkat dari Revoni a.k.a Nini yang telah berobat ke klinik Tong Sam Chong *peace*. Simak baik-baik yah.
Hari itu, hari Kamis. Hari Kamis, hari itu. Anak-anak Hysteria bersekolah seperti biasanya tetapi dengan memakai baju olga pada umumnya. Ada yang naik mobil, motor, jalan kaki, diantar, bahkan ada pergi dengan sendirinya tanpa diundang. Yang membedakan hari biasanya dengan hari Kamis itu terletak pada belajar atau enggaknya. Karena Ujian massal Kenaikan Kelas yang diakhiri dengan Tes Penjuruan telah berakhir pada tanggal 25 Juni 2012, maka tidak mungkin ada lagi proses belajar mengajar. Semua sudah kelar, tinggal hari penantiannya saja. Nah, hari kamis itu termasuk hari penantian atau dalam bahasa pelajarnya 'Classmeeting'. Classmeeting itu adalah hari dimana para siswa/i tetap harus menghadirkan dirinya biasa selama seminggu sebelum pengambilan rapor.

Ada yang nengatakan bahwa Classmeeting itu adalah sesuatu yang menyita waktu dan sungguh membosankan karena mereka berpendapat lebih enak tidur dirumah ketimbang masuk tidak ngapa-ngapain. Tapi, ada juga segelintiran orang yang malah rajin banget masuk sekolah pas classmeeting. Bermacam tujuan kenapa mereka masuk sekolah. Ada yang kangen sama temen/gebetan, ada yang punya janji/bisnis di masa muda, ada yang pengen melakukan suatu hal (hal yang positif ya), ada yang emang pergi ke sekolah pas classmeet buat ngilangin bosen karena udah bosen sama suasana rumah (biasanya ini geng anak pulang lama).

Balik ke cerita asal. Jadi, bagi anak-anak Hysteria atau beberapa orang yang masuk pada tanggal yang tersebut pada judul, dapat merasakan bedanya hari Classmeet waktu itu dengan hari Classmeet yang lain.
Awalnya memang agak bosan sampai enggak tau arah jalan pulang. Anak-anak Hysteria yang masuk sekolah udah kayak butiran debu. Tapi gak jadi karena anak-anak Hysteria paling pandai ngisi waktu luang. Pertama, pastinya gak lupa dan ketinggalan, ada beberapa Hybro yang selalu bawa laptop buat dimainin bersama (kecuali satu dan kalian tau akan itu). Kedua, adanya Hybro yang rajin bawa gitar ke sekolah, jadi bisa dipakai buat yang lagi galau untuk bernyanyi bersama. Ketiga, pasti aaaada aja bandar novel/komik yang ngebawa barangnya buat dipinjemin ke yang membutuhkan. Keempat, masih bisa ngbrol/bergosip bareng, terutama yang Hysist nih, apalagi kalau ada berita hangat atau topik utama gitu. Kelima, buat para tukang jajan dan bosenan di kelas biasanya minggatnya ke kantin. Sudahlah, lima saja. Begitulah cara anak Hysteria mengisi waktu luang. Selebihnya simpen dalam hati aja.

Balik lagi ke cerita mula-mula. Kenapa hari Classmeet waktu itu berbeda dengan hari Classmeet yang lain?
Karena...
1. Kisah Hari Terakhir Doel ke Hysteria
Pas lagi keadaan kelas abu-abu alias membosankan atau hening atau suram atau awkward, tiba-tiba datang seorang barbie-upil (gadis unyu mungil) dan membuat kelas yang tadinya abu-abu menjadi penuh warna kayak pelangi. Muka anak-anak Hysteria yang tadinya 5L (Lelah,Lemah, Letih, Lesu, Lunglai) menjadi senyum semangat. Semua pada ter-huwaw outstanding akan kedatangannya dan menyambut hangat dirinya. Tapi dibalik kehuwawan itu, ada sedih yang tersembunyi. Karena ini bukan keadaan dimana Hysteria kedatangan selebriti papan atas atau tamu kehormatan, ini adalah keadaan kami kedatangan seseorang teman sekelas yang sudah dianggap sebagai saudara karena Hysteria itu keluarga. Kami tau ini hari terakhir dia bisa ke kelas Hysteria lagi. Suasana yang tadinya cerah berubah menjadi keharuan lagi. Hysist pada meluk-melukin Doel dan yang cowok ngeliatin dari jauh.Doel juga dapet kenang-kenangan dari Hysist Shintia, yaitu sebuah boneka tokoh animasi kesukaan Doel, Stitch. Sebelum Doel pulang kami nyempetin diri untuk berfoto-foto. Berikut jepretan manis terakhir kami dengannya.Jangan sedih ya.

Ini si Doel pas disambut malah nangis. Kamu jangan sedil ya, Maria.
Foto kebersamaan.
Doel udah meninggal gaya fenomenalnya ini buat Hysteria.
Liat tuh, pada mau semua gaya kayak gitu. :3

Doel foto bersama Abang.
Doel berfoto bareng chairmatenya, Voni.
Doel bareng Ligilimens.
Doel bareng si Lele.
Foto barengan cewek-cewek maniez.
Doel berfoto sama saudaranya sendiri, Abdoel.
Btw, Ghaffaar mukanya mirip kucing kalo lagi gitu.
Doel bersama si Kami-chan.
Doel bersama Ibu Kucing, Nisa.
Doel foto sama si Syipa.
Doel, don't cry......don't be shy....
Abang ngasih briefing-an sebelum ngasih kenang-kenangan.
Orang lagi terharunya dia asik makan tak berdaya di bawah kipas. Huu.
Dari Kiri. Abang, Doel, Amy, Totong, Shintia.

Doel bersama Cici Unyuuu.
Mukanya Doel sedih tapi tetep bisa profesional depan kamera.
Ceilah.
Voni sang chairmate memberi Doel sebuah dekapan hangat sebelum pulang.
Doel diarak oleh Hysist menuju mobilnya.
Doel lagi ngupdate: "Otw to my car w/ Hysist."
Sudah sampai disini arakan Hysist untuk Doel.
Selamat ke Bandung Doel, hati-hati di jalan yah.
Jangan lupakan kami.
Setelah Doel sudah menghilang dari pandangan, yang mengarak pada balik ke habitat asli yaitu Kelas Hysteria. Keharuan masih sedikit berlangsung, walaupun lama-kelamaan semuanya udah pada mulai move on ke kegiatan masing-masing. Kayak gini contohnya.
Nontonin drama Korea "My Girlfriend is A Gumiho".
Makanin kripik jualan Abid secara cuma-cuma.
Pada nongkrongin laptop buat main game gantian. Udah kayak rental aja 
Sedang memadukan kasih agar semakin bahagia. Langgeng yah
pasangan Hysteria.
Ini ikutan nonton juga nih.
Ada juga yang lagi memanjakan diri dengan mutar-mutar sampe pusing.
Liat tuh mukanya pada.
Yang lagi ngerapiin rambut juga ada.
Sampe akhirnya, ada suatu arak-arakan yang udah kayak acara lamaran datang ke Kelas Hysteria. Begitu ramai, ribut, bising, dan membuat kami-kami penasaran dan keluar.
2. Legenda Gary yang Memberi Kejutan pada Manyun
Seperti semut yang mengerubungin kue manis, semua orang yang tadinya pada asik sama kegiatan sendiri tiba-tiba tertuju ke arakan yang membawa kue tart yang tentu manis. Perkenalkan, Manyun disini adalah Fadhilah Darwan yang memang sedang berulang tahun yang ke 17 tahun pada tanggal 28 Juni tersebut. Anak-anak Hysteria dengan biasanya sok-sok biasa aja gitu sama ulang tahunnya Dela, padahal dalam pikiran udah banyak hal-hal mengenaskan untuk mengerjai Dela habis-habisan. Sekedar ngucapin dan udah sampe disitu aja. 
Kembali ke arak-arakan. Dela (Manyun) yang memang sudah berada diluar/teras kelas sedari tadi, terkejut dan bahagia sekali tahu bahwa arakan itu adalah kejutan kecil untuknya, apalagi dikepalai oleh Gary kekasihnya sendiri. Gary yang ketika itu membawa kue modis dan warna-warni ke hadapan Dela kekasihnya sendiri. Sungguh si sweetnyaaaa. Untuk lebih jelasnya, liat ini nih.
Ini arakannya.
Uhhh romantisnyaaaaa.
Arakannya udah naik panggung.
Cieee Dela malu-malu.
Pasangan yang saling melengkapi dan bahagia.
Ini kue dari Gary. Tulisannya 'Happy B'day Manyun'
Prosesi pemotongan kue.
Tim suksesnya Gary beneran sukses buat ngasih kejutan
ke Dela.
Uhmmm suap-suapan. So sweetnyaaaa. Hayo siapa yang envy
atas kebahagiaan mereka?
Saking bahagianya si Dela hampir keselek kue yang masih sebesar itu.
Ckck
Prosesi pelumuran cream tart ke wajah Dela.
Dela yang Berbahagia.
Dela & Keluarga besar Gary. Udah kayak reality show marry u.
Keliatan kan, kebahagian merona di wajah Dela yang cantik?
Abang, Elsa, dan Ilum turur berbahagia.
Duh mukanya.
Sudah pada lelah sepertinya. 
Yuk makan Rainbow Cake yuk....
Setelah ini semua berakhir dengan bahagianya, kami dengan pikiran bengis untuk menjahili Dela tetap standby dan mengatur strategi agar Dela cepat pulang kerumahnya. Padahal Dela ngajakin buat makan-makan, tapi biar dia cepat pulang, kami menolaknya dengan berbagai macam alasan. Ada yang bilang gak bisa, pergi kesanalah keitulah, ada sesuatulah. Hingga akhirnya Dela pulang juga bersama Gary.
Gary yang mungkin tahu akan tipu muslihat kami, juga turut campur tangan dan bersekongkol dengan kami dengan menjadikan rumahnya sebagai lokasi utama untuk pelemparan adonan campur (telur,tepung,kopi,minuman,pewangi) kepada target yang kami incar (Dela). 
Sebelum Gary pergi menjemput Dela, kami racik adonan tersebut. Setelah teraduk rata, kami bersihkan dan rapikan semua seperti sedia kala agar tak dicurigai. Semua sudah siap dan inilah saatnya bagi Gary untuk meyakinkan Dela agar mau kerumahnya. Kami pun bersembunyi.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Targetpun memasukin pintu rumah Gary dan....Happy Birthday to you.....Happy Birthday! Dengan segala siasat, kami memancing Dela agar mau keluar rumah. Ini semua demi menerapkan pikiran bengis kami. Akhirnya dia terbujuk rayu kami dan terkenalah dia akan sesuatu.
Ceplak....Ceplok....Blek... Ceplokan telur udah ada banyak dibadannya, begitu juga dengan racikan kami tadi. Iuh, sangat menjijikan dan bau. Tapi tetap tegar akan itu. Waktu itu pun terasa sengit, hingga terjadi adegan kejar-kejaran antara Dela dengan kami. Yang paling Dela incar itu si Ika Ligilimens, karena dialah korban bully sehat ala Hysteria selama ini. Tapi gak kesampean karena si Ika lari jauh banget sampe nafas kempot. Sekarang, giliran riwayat kami yang tamat terkena racikan itu. Otomatis semua juga ikut lari karena gak mau riwayatnya tamat sampe disitu aja sama seperti Dela. Dela itu terlalu pasrah untuk dihabisi. Kasian, tapi kami tetep tega juga untuk ngebeli telur lagi tanpa sepengetahuan Dela.

Udah merasa terkotori semua, akhirnya tiba saat bersih-bersih. Bersihin jalan umum, bersihin pakaian, dan yang utama ngebersihin Dela. Dianya udah cukup bersih, telur-telur polos yang tadi dibeli lagi, mendarat dengan manisnya di badan Dela yang tadi udah sempet bersih sedikit. Dela sempat menghindari satu telur malang yang malah jatuh ke got. Aduh, cian. Telur udah pada habis, racikan juga udah habis, akhirnya terhenti sampai disitu saja dan Dela bersihin diri lagi. Untuk lebih bersihnya dia pulang kerumah, mandi, tapi gak siapapun yang sudi memboncengnya pulang. Terpaksa dia menggoes sepeda Cici seorang diri. Karena sedikit kasian, kami turut mengantarnya pulang dari belakang.

Sekian lama menunggunya mandi, akhirnya dia datang dengan bersih, harum, dan rapinya. Kemudia dia ngajak kami semua makan-makan di Rabek. Hore....Terimakasih, Dela! Sekarang, kami tidak lapar lagi.
Tapi sayangnya, Voni gak bisa ikut makan-makan. Karena ada kabar penting yang ngebuat dia cemas dan panik. Demi mamanya, dia pulang kerumah. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah baikan. *Mungkin itu berkat klinik Tong Sam*.

Sudah cukuplah sampai disini dulu cerita dibalik tanggal 28 Juni 2012 yang lalu. Semoga semua yang telah membaca cerita di atas, dapat menngambil hikmah yang bermanfaat buat kehidupannya kelak. Bagi yang tidak membaca, semoga dibukakan pintu hatinya. Aaamin. Mohon maaf ya bila ada kekurangan. Sampai jumpa di postingan lainnya.
SEKIAN.
TERIMAKASIH.

2 komentar:

  1. hahaha gak dapetin aku, dibby elsa yang ngincar aku -0__- untung aja aku tau siasat kalian -,-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini pasti Ika Imens deh. Huuuu dasar curang gak kena apa-apa wkt itu :p

      Hapus