Dekorasi Dinding Ala Hysteria

Sebenernya lebih tepat ala Hysist. Karena sesungguhnya ini adalah proyek yang mungkin hanya diketahui oleh Hysist-Hysistnya aja. Yang Hybro tinggal bungkam termenung diam seribu bahasa. Asik.
Enggaklah, kami orang semua ide punya. Bahasanya rancu ya. Indonesianya, itu ide kami semua. Rencana ini sudah pernah kita bicarakan secara empat mata dua hati dua dunia di postingan sebelumnya. Tapi kalian baru liat enggak nyampe semuanya. Cuma hasil proyek paparazzinya aja. Bisa dilihat di 'Hysteriarazzi' (Bagi yang belum baca, kasian amat). Hehehe.
Nah.....Untuk postingan kali ini tuh udah prosesi penyempurnaan proyeknya. Proyek kami tuh ya itu, sesuai dengan di judul postingan. Tujuannya untuk lebih meramaikan dinding suci yang lelah menyendiri. Indonesianya, supaya dinding kelas terlihat menarik.
Pembuatannya memakan waktu yang lama, eh sebenernya penantiannya ding. Bahan yang kami butuhin ada di satu orang yang kedatangannya sangat dinantikan. Itulah Ibu RT, Istrinya Pak RT (Pak RT=Om Yanuar). Hahahaha *canda aja. Foto dan alas, kami percayakan padanya dan ia tidak bisa datang cepat. Dengan ikhlas, kami tetap menanti meski harus penantian panjang. Dan daripada makan waktu, mending kami makan ciki/kaka.
Bergegaslah dua utusan untuk ke minimarket terdekat. Yang nitip dikit, yang ngabisin makanan banyak. Hahaha emang wanita berperut liar. Daripada ngetik panjang lebar kayak gini, mending ku kasih dulu suguhan untuk para pembaca setia.

Segenap kru yang bertugas

Oh ya awalnya mau bentuk bundar gitu biar keren. Tapi karena bunda engga salah mengandung, jadi gak bisa deh dibuat bunderan gitcyuuu. Oke, fotonya lanjut lagi cus......

Kru punya ide dadakan buat bikin 'sesuatu' di bulan Februari.
Di dinding maksudnya.

Ini dia seganjil kru yang bertugas membuat hiasan tambahan.

Dan akhirnya kru yang genap tadi kelar dengan kerjaannya.
Hoam. Huft. Fuh.
Btw......Yang sadar dan tersenyum ke kamera kayak kenal deh.

TARAAAAAA!!!! This is it! Ala Hyteria!

Eak, kru yang terlibat berlaga dulu. Sihiy.

Nah, ini detik-detik kepergian sang dekorasi ke pelukan dinding suci.

Tapi yang dipasang si kecil dulu.

TARA!! Kepasang deh kamyuuu.

Sekarang giliran si besar.
Pemasangan dilakukan oleh Hysist-Hysist Perkasa yang
kerjanya bantu mama ngupas bawang.

Perapian dekorasi.

Dan inilah dia yang sudah mau membantu mengembalikan hiasan
hilang ke pangkuan dindingnya. Plus kameramennya ya.

Kalau mau tau cara-caranya, tinggal liat aja fotonya. Secara logika pasti udah kepikiran gimana caranya. Untuk materialnya tinggal beli di kedai-kedai termurah.
Ohya, sebenernya udah udah 1-2mingguan yang lewat, cuma baru tersalurkan aja disini.
Dan hiasan ini belum lengkap tanpa adanya foto Bu Rita. Ibuuuu, maafkan kami yang sudah menyadari akan belum adanya foto Ibu. *Serius* Maafkan ya, Ibu.
Udah ah, tangan geli sendiri kelamaan memijit tombol keyboard. 

SEKIAN.

TERIMAKASIH.