Halaman

Honorable Young Student of Ten E Generation In Smansa

Minggu, 15 April 2012

Kasus Acakadut Sepatu

Sabtu hari.....dikala kita duduk di tepi pantai dan memandang ombak dilautan yang kian menepi. Ngebaca kalimat itu kayak lirik lagu ya. Teringat akan ibu-ibu dan bapak-bapak yang lagi pacaran. Hus hus kita harus balik ke topik awal. Sesuai dengan judul yang tertera tulisannya paling GEDE, "Acakadut Sepatu". Sebenernya lagi gak tau judul yang pas buat postingan kali ini itu apa yah. Tapi gini aja yah, dikasih sinopsis kisahnya versi Hysteria yah. Oke yah. Simak yah yah yah.


Ketika itu.... Suasana kelas sedang genting-gentingnya karena sesuatu. Semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang memijit tombol 'batang kegembiraan' (baca:joystick) sambil memasang mata tajam menatap bidang datar yang di dalamnya terdapat pria visual berlari-lari mengejar benda bulat tanpa balasan cinta dari benda bulat itu. Jadi intinya, yang mijit tombol itu cintanya bertepuk sebelah tangan alias "kasih tak sampai". Ada juga yang bengong menatap langit-langit putih, meratapi jam tangan juga mungkin, ada juga yang jempolnya lagi dalam dinas membalas sapaan hangat dari para penggemar dengan memijit huruf qwerty di talifon bimbitnya. Yang uniknya lagi, ada beberapa anak Hysteria yang jiwanya masih kekampungan (baca:tradisionalisme). Mereka mengisi waktu luang mereka dengan memainkan apa yang ada. Oknum ini dengan iseng dan ketersengajaannya mengobrak-abrik sepatu cowok-cowok kerennya Hysteria a.k.a Hybro dengan anarkisnya. Bayangkanlah, seperti apa suasana tersebut di alam bawah sadar Anda. Sudah kebayang suasananya? Kalo sudah, mari bayangkan wujud oknum tak berdaya tersebut. Tatap tulisan ini! Bayangkan! Bayangkaaan! Kalo sudah terbayang di awang-awang lubuk otak Anda, silahkan untuk melihat-lihat gambar kericuhan berikut ini. 
Sepatu yang menjadi korban
adalah sepatu para pemijit tombol yang diceritain di sinopsis
Mungkin sudah terbayang jenis kelamin pelakunya. Cowokkah atau cewekkah? Mari kita lihat penangkapan gambar berikutnya.
Kalau begini, jelas pelakunya adalah perempuan tapi belum ada tanda-tanda kehidupan dari sang pelaku. Yang menjadi misteri, sampai saat ini pelaku belum juga menampakkan rupanya dan pelakunya tidak mungkin satu. Logika gilanya, tidak mungkin perempuan bisa mengobrak-abrikkan banyak sepatu hanya seorang diri. Diduga, tersangka yang tertangkap kamera di atas masih punya sejengkolan sekongkolan lagi.
Inilah hasil penyelidikan tim penyidik selama ini. Dua orang perempuan unyu di ataslah yang diduga sebagai pelaku. Faktanya, mereka melakukan perbuatan yang tidak pantas kepada sepatu-sepatu tak berdaya itu. Tapi tim penyidik tidak berhenti sampai disitu saja, tim penyidik yakin bahwa masing ada satu orang sekongkolan lagi yang ikut andil dalam kasus ini. Praduga penyidik dia adalah orang dalam si pemijit tombol batang kegembiraan. 
Di atas adalah penampakan dari si pelaku perempuan dan sekongkolannya.Tapi sampai kini belum ada gambar yang menampakkan wajah asli dari si 'orang dalam' tersebut. Tim penyidik berusaha memberikan gambar terupdate lagi. Nantikan sekejap mata lagi.
Dari gambar sudah mulai terlihat jelas wajah sang orang dalam. Mari kita perbesar wajah-wajah para pelaku obrakan sepatu ini.
Itulah beberapa bidikan gambar dari para pelaku. Menurut para saksi lugu, setelah bertindak mereka malah bersenang-senang dan pergi begitu saja. Malahan, mereka berfoto aduhai dengan para saksi lugu tersebut. 



Berikut foto-foto para saksi lugu tak berdaya di TKP.
Unyunyaaa. Chibi chibi chibi!
Pelaku berfoto ditengah-tengah keluguan para saksi
Saksi yang terlampau lugu dan manja
Beberapa menit kemudian....
Nasib para pelaku berakhir bahagia. Rupanya dibalik ke-anarkisan para pelaku, ada cinta terselubung didalamnya. Yaitu cinta dan kasih sayang sesama manusia. Gambar disamping menandakan mereka memberi sapaan hangat untuk para penggemarnya diluar sana sebelum dimasukkan oleh bel yang bisa berbicara bahasa Inggris ke dalam kelas (harusnya ke lapangan). Untuk pelaku cowok berhasil kabur dari masalah. Padahal, kabur dari suatu masalah itu tidak memperbaiki keadaan malah memperburuk keadaan. Maka dari itu, kalian harus WASPADALAH! WASPADALAH!

SEKIAN.
TERIMAKASIH. 

3 komentar: